kalau ditanya, "mau masuk surga atau neraka?" pasti semua menjawab "ya masuk surga laaah.."
memang semua umat manusia menginginkan masuk surga yang sudah jelas dalam al-qur'an adalah tempat dimana akan bertemu sang Khalik beserta nabi dan para malaikat dibanding ke Neraka yang juga sudah jelas dalam al-qur'an bahwa disana adalah tempat penyiksaan bagi saiapa saja yang melakukan dosa. akan teteapi tidak sedikit orang di dunia yang melakukan amal perbuatan yang menjerumuskan mereka ke Neraka. berikut adalah beberapa Hadist tentang surga dan neraka yang Insya Allah dapat menyadarkan sobat semua bahwa tujuan akhirat kita adalah Surga untuk bertemu sang Khalik dan bukan Neraka.. 'amiinn
1. Surga dikelilingi oleh
hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat. (HR. Bukhari)
2.Aku menjenguk ke surga, aku
dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir miskin dan aku menjenguk ke
neraka, aku dapati penghuninya kebanyakan kaum wanita. (HR. Ahmad)
3.Tiada sesuatu yang disesali
oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa
mereka gunakan untuk berdzikir kepada Allah Azza wajalla (HR. Ad-Dailami)
4.Aku (Rasulullah SAW)
bertemu (nabi) Ibrahim ketika Isra’. Dia berkata, “Ya Muhammad, sampaikan
salamku kepada umatmu dan beritahukan mereka: “sesungguhnya surga itu baik
lahannya, tawar airnya, lembah-lembahnya datar dan tanamannya: ‘Subhanallah
walhamdulillah walaailaha illallah wallahu akbar’.”
5.Tidak ada di surga sesuatu
yang sama seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang (Ath-Thabrani).
Bulan Ramadhan adalah termasuk bulan Al-Qur'an dan juga bulan tilawah yang berarti kita umat muslim selain menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan, baiknya kita memperbanyak membaca dan mempelajari Al-Qur'an. dengan demikian semoga Allah selalu memberikan kita hidayah dan pertolongan-Nya.
Berikut adalah Hadist mengenai ketinggian Al-Qur'an:
1.Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu kitabullah (Al- Qur'an) dan sunnah Rasulullah SAW. (HR. Muslim)
2. Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al-Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain. (HR. Muslim)
Penjelasan: barangsiapa yang berpedoman pada Al-Qur'an dan mengamalkan isinya maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al-Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya. 3. Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah ia membaca Al-Qur'an (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi).
4. Orang yang pandai membaca Al-Qur'an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Sebaik-baiknya kamu adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannnya. (HR. Bukhari)
Salad days
: masih muda/belum berpengalaman banyak
I
come to this college when I’m in salad
days
Saya datang ke pondok ini, sewaktu
saya belum memiliki pengalaman banyak
Hive of activity
: tempat yg ramai dan sibuk
This
country is really hive of activity
Negara ini benar-benar ramai dan
sibuk
Once in a blue moon
: sangat jarang
A
man like you is once in a blue moon to find
Seorang lelaki seperti mu sangat
jarang ditemukan
Rainning cats and dog
: Hujan lebat
Look,
it’s rainning cats and dog again!!
Lihat, sekarang hujan lebat lagi!!
My nose is rainning
: Pilek
I’ve
to avoid cold water, becouse my nose is rainning now
Saya harus menghindari air dingin,
karena hidung saya sedang pilek sekarang
Get a catch cold
: Flu
I
can’t to go anywhere, I get a catch cold this winter
Saya tidak bisa pergi kemana-mana,
saya terkena flu di musim dingin.
Speedy recovery
: Cepat sembuh
I
pray that you speedy recovery for your illness
Saya berdo’a semoga kamu cepat
sembuh dari penyakitmu.
Every cloud has a
silver linning : Semua masalah pasti ada Hikmahnya
Don’t
be sad, just believe every cloud has a silver linning
Jangan sedih, percayalah setiap
masalah pasti ada hikmahnya.
Make fun of
someone :
Mempermalukan seseorang/macam-macam
Please don’t
make fun of me, or I will hit you! Tolong jangan macam-macam dengan saya, atau saya akan memukulmu!
I dare say : Menurut saya
I dare saythat Indonesia is the most beautiful
country in the world Menurut saya, Indonesia adalah negara yang paling indah di dunia.
Malam
ini setelah hujan turun, semua berubah.. aku merasa tidak sendiri lagi
Merasa
Dia benar-benar ada, semoga Dia mendengar semua do’a serta harapan dan
kegelisahan ku malam ini.. aku percaya akan Kasih Sayang dan Kekuatan Nya..
Aku
percaya Dia selalu ada dalam hidupku, dan akan selalu ada di setiap apa yang
aku lakukan..
Malam
ini derasnya air mataku, hampir sama dengan derasnya hujan yang turun.. aku
mengerti akan banyak hal setelah membiarkan air mataku mengalir di pipi..
Dan
setelah memikirkannya di sela gemericik hujan yang turun..aku percaya bahwa Dia tau akan hamba Nya yang
kesulitan dan tidak akan membiarkannya menangis,,
Biarkan
hujan turun dengan deras beserta angin disisinya, tetapi aku tidak akan membiarkan
air mataku mengalir lagi malam ini.. karena aku percaya akan kekuatan dan kasih
sayang Nya..
Ketika
ku hampir terlelap dalam tidurku tiba-tiba suara hujan berhenti terdengar di
telingaku begitu saja, seakan alam memiliki perasaan yang sama dengan ku malam
ini..
Walaupun
jika ku terlelap dalam tidur, setelah semuanya berakhir.. dan hujan mulai turun
lagi, semoga semua tidak membawa perasaan yang sama ke dalam mimpiku..
Tapi sesungguhnya hujan adalah salah satu anugrah Yang Maha
Kuasa yang patut untuk disyukuri, karena kalau tidak ada hujan maka tidak akan
ada pelangi,, dan karena hujan membawa
berkah bagi yang mensyukurinya, di kala hujan lebat maupun gerimis kecil.. umat
muslim dianjurkan untuk berdo’a karena dalam hadits Nabi Muhammad SAW
“sesungguhnya salah satu do’a yang mustajjab adalah berdo’a di waktu hujan”
tidak lupa membaca Shalawat serta Asma’ul Husna..
Sebagian orang menyukai pelangi tetapi mereka membenci
hujan,,
Keindahan pelangi akan terlihat lebih indah jika dilihat
setelah hujan, maka dari itu kalau kau suka pelangi maka, harus menyukai
hujan..
Pengajaran Yang Tidak Relevan
dengan Keahlian Guru Berdampak
Negatif Terhadap Pembelajaran Siswa
Pengajaran
pada umumnya adalah suatu hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan selain
mendidik, mengajar juga perlu diperhatikan walaupun kegiatan akademis yang
berkaitan dengan hal-hal kognitif merupakan urutan kedua setelah pendidikan
karakter. Pengajaran di sekolah-sekolah yang diterapkan di Indonesia kini mulai
menyimpang dan kehilangan arah, karena banyak para pengajar yang hanya sekedar
mengajar. Pengajaran adalah proses belajar atau proses menuntut ilmu. Ada
dosen, guru, ustadz yang mengajar atau menyampaikan ilmu kepada murid yang
belajar. Hasilnya murid menjadi pandai, dan berilmu pengetahuan (‘alim). Pengajaran
tanpa pendidikan akan menghasilkan masyarakat yang pandai tetapi rusak
akhlaknya atau jahat. Sebaliknya mendidik saja tanpa memberi ilmu akan
menghasilkan individu yang baik tetapi tidak berguna di tengah masyarakat.
Dari
observasi yang saya lakukan di salah satu sekolah madrasah ibtidaiyah, saya
menemukan beberapa masalah dari 4 macam aspek dan menurut saya ada satu masalah
dari aspek efektif dan efisien yang menarik perhatian. Yaitu masalah yang
berkaitan dengan pengajaran siswa dengan pengajar yang tidak sesuai dengan
pendidikan terakhir mereka, mungkin masalah ini juga sering kita dapatkan di
beberapa sekolah lainnya. Tetapi masalah ini sangat menentukan hasil belajar
siswa yang jika diajar oleh guru yang tidak profesional di bidangnya, maka
siswa tersebut tidak akan mendapatkan pengajaran secara maksimal.
Jika
dikatakan guru atau pengajar tersebut mengajar yang bukan keahliannya maka
semua hasil proses kegiatan belajar mengajar akan berdampak negatif terhadap
siswa, yang lagi-lagi siswa tidak akan mendapatkan pengajaran secara total dari
guru tersebut. Berdasarkan teori yang saya lihat tentang masalah ini, guru
adalah seorang pendidik yang harus memiliki persyaratan yang berkaitan dengan
kompetensi (kemampuan profesional) dari guru tersebut. Karena kemampuan
profesionanl yang dimiliki oleh guru akan menentukan kualitas/mutu dari profesi
guru tersebut.
Dalam
studi basic Education Quality (EPP,1992) ditemukan bahwa guru yang bermutu
ditentukan oleh 4 faktor utama, yaitu: (1). Kemampuan profesional, (2). Upaya
profesional, (3). Waktu yang tercurah untuk kegiatan profesional, (4).
Akuntabilitas. Seorang peserta didik tidak akan efisien melakukan pembelajaran
jika pengajar/guru tersebut tidak menguasai mata pelajaran yang akan diajarkan
secara keseluruhan, karena bisa dilihat dari kemampuan mengajar seorang guru
tersebut.
Seorang
peserta didik harus mendapatkan umpan balik (feed back) yang sesuai, semua itu dilihat dari pentingnya aktivitas
dalam kegiatan pendidikan yang juga mementingkan peserta didik karena peserta
didik berhubungan dengan diperolehnya umpan balik dalam kegiatan pendidikan
yang secara tidak langsung juga melibatkan pengajar (guru) yang memiliki peran
penting dalam aktivitas pendidikan. Berdasarkan teori kependidikan, setiap
kegiatan yang berorientasi kepada tujuan memerlukan umpan balik dari
pelaksanaan usaha pencapaian tujuan itu. Tanpa adanya umpan balik tersebut,
sulit dapat diketahui apakah kegiatan yang sedang dilakukan cukup efektif untuk
mencapai tujuan atau tidak. Dengan memperoleh umpan balik pada kegiatan
pendidikan yang sedang berjalan, pendidik dapat mengubah kegiatan pendidikan
yang sedang dilaksanakan itu.
Berdasarkan
teori diatas dapat dilihat jika proses kegiatan belajar mengajar dilaksanakan oleh
guru yang tidak sesuai dengan bidangnya, maka peserta didik tidak akan
mendapatkan pengajaran yang maksimal dari kegiatan belajar mengajar yang
dilaksanakan, dan akan menghasilkan output yang kurang berpotensi.
Masalah
ini bisa kita amati secara konkrit dengan melihat contoh dari proses pengajaran
yang dilaksanakan tidak sesuai dengan bidangnya yaitu seperti seorang guru yang
lulusan sarjana agama mengajar mata pelajaran ekonomi, dapat dilihat bahwa
seorang guru sarjana agama yang pasti tentunya lebih menguasai bidang
keagamaan, akan tetapi ia mengajar mata pelajaran ekonomi yang jauh hubungannya
dengan apa yang telah dikuasai guru tersebut. Jika sang guru juga menguasai
pelajaran ekonomi, tetapi ia tidak akan mengajar secara maksimal karena tidak
seluruh mata pelajaran ekonomi dikuasai olehnya.
Menurut
saya masalah ini bisa sedikit diatasi dengan merencanakan semua pengajar di
sekolah tersebut lebih bermutu dan mengajar lebih sesuai atas keahlian mereka
dengan apa yang seharusnya diajarkan kepada siswa, caranya merekomendasikan
kepada guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan profesi guru (PLPG) atau
dengan cara mengikuti pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajara yang akan
diajarkan kepada siswa, dan mungkin
masalah ini juga dapat diatasi dengan dilihat dari guru yang mengajar mata
pelajaran tidak sesuai dengan pendidikan terakhir mereka, tetapi guru tersebut
setidaknya memiliki upaya profesional yang antara lain diwujudkan dengan
penguasaan kahlian dalam penyusunan program pengajaran sesuai tehap
perkembangan anak, lalu menyiapkan pengajaran, dan dapat menggunakan
bahan-bahan ajar secara maksimal dan sesuai.
Dapat
diambil kesimpulan dari paragraf diatas bahwa setiap kegiatan belajar mengajar
perlu adanya aspek keefektifan di bidang kependidikan maupun di bidang
pengajaran. Karena dengan demikian dapat menghasilkan peserta didik yang lebih berpotensi dan lebih menguasai
bidangnya, semua itu sangat berkaitan dengan seorang pendidik dan pengajar yang
profesional dan dapat mengajar serta mendidik siswa secara maksimal. Jika
seorang pengajar mengajar tidak sesuai dengan keahliannya akan berdampak
negatif terhadap siswa, dan pengajar tersebut seharusnya telah menguasai mata
pelajaran sebelum diajarkan kepada siswa.